Tim Disaster Victim Identifikation (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban pesawat AirAsia QZ 8501. Jenazah yang berhasil diidentifikasi diantaranya berlabel B 096, B 100 dan B 101, dimana satu diantaranya merupakan warga negara Inggris.
Kombes Pol Budiyono Ketua Tim DVI Polda Jatim mengatakan, jenazah berlabel B 096 teridentifikasi dari penggabungan data primer dan data sekunder.
Data primer tersebut yaitu foto rontgen, dental gigi dengan pembanding foto panoramik keluarga. Sementara data skunder yaitu tinggi badan, usia dan jenis kelamin, serta properti seperti KTP dan kartu kredit milik korban.
“Dari hasil itu, tidak terbantahkan jenazah dengan label B096 teridentifikasi sebagai Chi Man Choi, laki-laki, usia 48 tahun, warga negara Inggris,” kata Kombes Pol Budiyono kepada wartawan, Rabu (11/2/2015) di Crisis Center AirAsia Polda Jatim.
Dia menambahkan, untuk jenazah berlabel B 100 teridentifikasi dari hasil pemeriksaan data primer dan sekunder. Selain itu, dari properti yang melekat di tubuh korban seperti kalung emas bentuk salib dan baju putih bermotif bunga yang sama dengan hasil rekaman CCTV di Bandara Juanda.
Sehingga jenazah B 100 teridentifikasi sebagai Anna Widyawati, perempuan, usia 37 tahun, alamat Surabaya.
Untuk Jenazah berlabel B 101, kata Budiyono, teridentifikasi dari penggabungan data primer berupa dental rongent gigi dengan pembanding foto panoramik milik keluarga. Ditambah data medis, usia, tinggi badan serta jenis kelamin serta properti yaitu pakaian milik korban berupa baju dan jaket yang sama dengan rekaman CCTV Bandara Juanda.
“Sehingga tak terbantahkan, jenazah berlabel B101 sebagai Natalina Wuntarjo, perempuan, usia 33 tahun, asal Surabaya,” kata Budiyono.
Hingga hari ke 47 pencarian korban AirAsia, sebanyak 102 jenazah tiba di RS Bhayangkara Polda Jatim. 79 jenazah diantaranya telah berhasil teridentifikasi termasuk satu non human. Sementara 23 jenazah masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. (wak/dwi)