Petugas Satpol-PP Kota Surabaya terlibat bentrok dengan pedagang durian saat penertiban di Jl Raya Arjuna, Sabtu (14/3/2015) siang.
Informasi yang diterima suarasurabaya.net, kejadian ini bermula ketika 37 petugas Satpol-PP melakukan patroli rutin untuk mengontrol PKL di beberapa kawasan. Patroli dilakukan di daerah PKL ban bekas di Krembangan, PKL di Jalan Ngaglik, Jalan Kapasari, Jalan Boulevard depan WTC, Pasar Burung Kupang, dan PKL di Jalan Raya Arjuna.
Kericuhan terjadi ketika Satpol-PP hendak menertibkan pedagang durian di Jalan Raya Arjuna.
Para pedagang yang telah diizinkan berjualan di Jalan Argopuro kembali berjualan di emperan trotoar Jalan Raya Arjuno. Saat melihat rombongan Satpol-PP, para pedagang durian yang menggunakan mobil pikup pun segera berkemas kabur.
Salim, 30, salah seorang pedagang yang ada saat peristiwa terjadi megatakan, Satpol-PP yang mengendarai motor tiger sengaja menghadang salah satu mobil pikup pedagang.
“Biasanya kalau sudah kabur ya tidak dikejar. Ini dihadang pakai motor,” ujarnya saat ditemui di kantor Satpol-PP.
Akibatnya, petugas Satpol-PP yang menghadang tertabrak mobil pikap yang melaju cukup kencang. Namun, versi pedagang ini berbeda dengan versi petugas.
Luluk Hasanah, 35, petugas Satpol PP mengatakan sebaliknya. Petugas Satpol-PP tidak sedang melakukan penertiban, karena itu mereka membiarkan para pedagang kabur.
“Tapi ada mobil yang melaju kencang mau menabrak saya yang berboncengan sama teman saya. Saya lolos, tapi teman saya yang lain kena tabrak,” ujar perempuan yang juga dipanggil Laila ini.
Petugas lain lantas menghentikan mobil penabrak, kemudian menahan sopir. Saat itulah kericuhan terjadi, para pedagang berusaha membebaskan sopir tersebut.
Massa, yang tidak hanya terdiri dari pedaang, mulai menyerang para petugas. Bahkan petugas perempuan juga terkena pukul. Ini setidaknya dialami oleh Luluk yang mengaku sempat dipukul dari belakang. (den/fik)
Teks Foto:
– Mobil Pikap Pedagang Durian yang menabrak motor satuan odong-odong Satpol-PP Kota Surabaya ditahan.
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net