Sanitasi yang buruk sampai saat ini masih menjadi satu diantara penyebab cepatnya penyebaran dan peningkatan angka jumlah korban penderita Demam Berdarah (DB) pada sebuah wilayah.
“Di Jawa timur KLB Demam Berdarah awalnya ditetapkan di 11 Kabupaten/Kota. Tetapi dalam waktu singkat meningkat menjadi KLB di 21 Kabupaten Kota. Ini artinya ancaman DB terus meningkat dan dengan cepat. Satu diantara penyebabnya memang sanitasi lingkungan yang buruk,” kata Prof. Dr. Usman Hadi SpPD K-PTI, spesialis penyakit dalam RSUD Dr Soetomo Surabaya pada suarasurabaya.net, Jumat (27/2/2015).
Dengan kondisi itu, lanjut Usman, tidak salah jika kemudian Indonesia menjadi negara kedua terbesar dengan kasus DB setelah Brazil. Oleh karena itu pendidikan kesehatan masyarakat secara praktis, seperti memahami pentingnnya menjaga sanitasi yang bersih harus terus dipahamkan.
“Jangan hanya sosialisasi tentang fogging atau pengasapan semata. Membangkitkan kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga sanitasi serta saluran air sekitar tempat tinggal menjadi lebih bersih juga jadi bagian penting dikampanyekan. Ini juga menjadi upaya penting pencegahan DB,” tegas Usman Hadi.(tok/dwi)