AKBP Ady Widodo Kapolres Gresik mengatakan, terungkapnya tulisan yang mirip dengan lafal Allah ada di sebuah sandal itu berawal dari informasi masyarakat. Kalau tulisan tersebut marak di media sosial.
Dari informasi itu, kemudian dirinya bersama Wakapolres, Kasat Reskrim dan penyidik menindaklanjutinya dengan mendatangi perusahaan PT Pradipta Perkasa Makmur di Wringin Anom, Kabupaten Gresik.
“Saat dilakukan pengecekan ditemukan ada tiga buah alat matras untuk pencetakan sandal. Kemudian kita amankan semuanya,” kata AKBP Ady Widodo Kapolres Gresik, saat dihubungi suarasurabaya.net Selasa (12/10/2015) malam.
Dia menjelaskan, matras pencetak sandal itu diamankan untuk jadi barang bukti. Karena di media sosial itu santer, bahwa matras itu dicetak oleh pihak perusahaan.
Namun, saat dilakukan pengecekan, kata Ady, ternyata tidak benar. “Cetakan atau matras itu dibuat dari China, dan bukan dibuat di perusahaan,” ujar dia.
Ady mengaku, dalam perkara ini, pihak Polres Gresik masih dalam proses penyelidikan. Karena, saat ini penyidik polres masih mengumpulkan keterangan, informasi di lapangan.
Rencananya, nanti penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap enam orang dari perusahaan. Kemudian minta bantuan saksi ahli dari MUI. “Nanti dari hasil itu akan kita gelar, apakah memenuhi unsur apa tidak?” ujar dia.
Dia mengungkapkan, untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, Ady juga akan melakukan koordinasi dengan tokoh agama, alim ulama, dan para kyai di Gresik. (bry/ipg)