Sabtu, 16 November 2024

SPBU di Luar Negeri Sudah Terapkan Sistem Self Service

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Di luar negeri misalnya di Amerika Serikat atau Eropa, pompa-pompa bensin tidak dijaga oleh petugas. Tapi pelanggan bisa langsung mengisi bahan bakar sendiri dan kemudian membayarnya kepada petugas di sebuah loket atau counter.

Bagaimana langkah-langkah sistem self service ini?
1. Pengendara datang ke SPBU. Di sini mesin dalam kondisi tidak akan aktif dan baru bisa digunakan dengan voucher khusus.
2. Pengendara turun dari kendaraannya dan diparkir di depan lemari dispenser untuk berjalan menuju kasir.
3. Transaksi dilakukan di kasir. Membayar uang sesuai jumlah liter BBM yang diinginkan.
4. Dengan memasukkan kode voucher, dispenser aktif dan bensin harus diisi sendiri. Secara auto mesin akan mematikan supply sesuai jumlah liter yang dibeli.
5. Setelah pengisian selesai, pengendara meninggalkan tempat dengan terlebih dahulu merapikan corong bensin sesuai tempatnya.

Pelayanan SPBU dengan sistem self service ini juga pernah diterapkan di beberapa kawasan di Jakarta.

Langkah yang dilakukan tidak berbeda dengan di luar negeri. Pertama, pilih jenis dan jumlah BBM yang akan Anda beli di layar touchscreen yang ada di dispenser. Lalu, masukkan kartu kredit atau debit Anda di mesin Electronic Data Capture (EDC) yang telah ada di dispenser SPBU, dan masukkan nomor PIN.

Jika transaksi diterima, BBM mulai mengalir dari noozle ke tangki kendaraan. Bagi yang tidak mempunyai kartu kredit bisa membayar di kasir, nanti ada petugas yang akan membantu.

Dengan adanya SPBU self service ini, pengawasan distribusi BBM subsidi akan lebih mudah. Pengontrolan ini dalam bentuk pelacakan pembelian lewat kartu kredit. Jika ada konsumen BBM subsidi yang membeli dengan jumlah tidak wajar, maka akan langsung memberhentikan pembelian konsumen tersebut. Sistem ini juga akan memudahkan konsumen karena lebih cepat sehingga antreannya tidak banyak dan jangan khawatir jika kelebihan bayar bisa dikembalikan.

Namun sistem self service ini juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya bensin yang diisi sering kelebihan. Kelebihan isi disebabkan beberapa hal, seperti konsumen terlalu lambat mengangkat nozel dispenser BBM. Sistem sudah membuka nozel agar mengeluarkan bensin sesuai pembelian, namun karena terlalu lama mengangkat nozel maka sistemnya akan mengeluarkan BBM berlebihan.

Selain itu konsumen yang mengangkat nozel dispenser BBM mengangkatnya dua kali, itu juga menyebabkan sistemnya terbuka. Akibatnya bensin yang keluar tidak sesuai pembelian bahkan bisa terus mengisi sampai full tank. (all/dwi/ipg)

Teks Foto:
– Ilustrasi

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 16 November 2024
35o
Kurs