SPBU Tutup Atau Kehabisan Stok Terancam Diskorsing

SPBU yang tutup atau kehabisan stok BBM hingga Senin (19/1/2015) akan diberikan surat peringatan bahkan skorsing oleh Pertamina.

“Sebenarnya kami sudah dalam tahap gemes soal ini. Kalau Sabtu kemarin ada SPBU yang kosong kita akan langsung tegur. Untuk hari Minggunya akan kita beri surat peringatan. Tapi kalau Senin ini masih juga kosong makan kita akan berikan surat peringatan keras atau skorsing,” kata Heppy Wulansari Assmen External Relation Pertamina Marketing Operation Region V pada Radio Suara Surabaya.

Heppy juga mengatakan, dengan harga yang baru ini Pertamina sudah memberi keringanan untuk penebusan harga baru dengan memberikan layanan setor angkut. “Pagi ini buat SPBU yang belum setor maka sudah waktunya diberi pembinaan keras karena bisa menyulitkan masyarakat,” kata dia.

Berdasarkan data laporan yang diterima Pertamina, lanjut dia, SPBU yang kosong ada di Tuban. Namun pada pukul 09.00 WIB SPBU di Tuban sudah melakukan penebusan sehingga akan langsung dilakukan pengiriman melalui depo yang dekat di Tuban.

“Layanan delivery order harus bisa selesai semua hari ini karena diprediksi akan terjadi peningkatan pembelian BBM yang cukup signifikan. Apalagi besok sepertinya banyak SPBU akan diserbu oleh konsumen,” ujar dia.

Untuk proses skorsing, kata dia, akan dilakukan setelah Pertamina melakukan evaluasi dengan manajemen. Untuk waktunya juga akan dilihat terlebih dahulu agar konsumen tidak terganggu dalam hal pembelian BBM.

Sementara itu, untuk SPBU yang lupa atau masih menjual harga BBM dengan harga lama, kata Heppy, konsumen bisa langsung protes. Jika konsumen tidak terlayani dengan baik maka konsumen bisa melaporkan ke kontak Pertamina.

“Dalam beberapa hari ke depan juga akan dilakukan pengecekan-pengecekan ke SPBU terkait harga baru ini,” tambah dia. (dwi/rst)