Risma Nilai Jembatan Suramadu Rugikan Masyarakat Surabaya

Tri Rismaharini mantan Walikota Surabaya menilai, keberadaan Jembatan Suramadu belum memberikan manfaat secara signifikan bagi masyarakat Surabaya yang berada di sekitar jembatan tersebut.

Menurut Risma, Jembatan Suramadu juga sering menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar saat musim hujan tiba seperti ancaman banjir.

“Kemarin-kemarin itu mereka (warga sekitar Suramadu, red) berencana menutup Jembatan Suramadu, karena wilayahnya banjir,” ujar Risma usai seminar Urban Social Forum di Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Surabaya, Sabtu (19/12/2015).

Risma mengaku, saat masih menjadi Walikota, dia kemudian mengitruksikan anak buahnya untuk membuatkan saluran air di sekitar Jembatan Suramadu. “Sehingga, warga waktu itu mengurungkan niatnya menutup Jembatan tersebut,” kata Risma.

Calon wali kota peraih suara terbanyak dalam Pilwali 2015 ini menegaskan akan mendesak pembubaran Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS). Menurutnya, institusi itu dianggapnya tidak memberikan manfaat nyata bagi rakyat Surabaya.

Untuk memuluskan niatnya, Risma mengaku juga telah menghubungi Pramono Anung Sekretaris Kabinet. “Sudah ada komunikasi dengan beliau sejak beberapa waktu lalu terkait hal ini,” katanya.

Setelah dirinya dilantik secara resmi menjadi walikota periode 2016-2021 nanti, Risma akan terus mempertanyakan kepada pemerintah pusat terkait BPWS ini. “Kasihan masyarakat. Jangan sampai hanya karena pembangunan, kemudian mereke dikorbankan,” kata Risma yang berpasangan dengan Whisnu Sakti Buana ini.

Faizal Yasir Arifin Humas BPWS mempersilakan Risma untuk mengajukan usulan itu. “Itu memang haknya beliau. Yang penting dari kami sebelumnya sudah berusaha mengajak komunikasi beliau, tapi responnya selalu negatif, padahal kami juga ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Faizal.(bid)