Selasa, 26 November 2024
Konflik Ahok-DPRD DKI

Ribuan Pendukung Ahok Turun ke Jalan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan

Senin (2/3/2015) siang, ribuan pendukung Ahok turun ke jalan mengepung gedung DPRD di Jalan Kebun Sirih, Jakarta Pusat.

Pengunjuk rasa yang berasal dari berbagai elemen masyarakat memberikan dukungan moral kepada Ahok agar membongkar dana siluman senilai Rp12,2 triliun.

Menanggapi aksi tersebut, ormas FPI menuding pendukung Ahok adalah orang bayaran yang tidak jelas asal usulnya dan tetap menekan Ahok agar mundur.

Sekadar diketahui, konflik tersebut memanas sejak seluruh Fraksi DPRD DKI termasuk Fraksi PDIP, secara bulat menggunakan hak angket. Sehingga terbuka kemungkinan DPRD DKI akan mengunakan interpelasi yang dapat berujung pada pemakzulan.

Tidak kurang akal, menghadapi hal tersebut, Ahok mengambil jalur hukum dengan melapor ke KPK. “Fakta akan membuktikan siapa yang bersalah, atau anggota DPRD yang salah. Uang siluman itu mudah ditelusuri kemana saja, datanya lengkap dan bisa diakses dengan mudah,” kata Ahok di Jakarta, Senin (2/3/2015).

Taufiq, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (2/3/2015), mengatakan, penggunaan anggaran tersebut ada aturannya, sehingga tidak bisa seorang gubernur mengubah anggaran seenaknya.

“Kalau Ahok punya bukti ada anggota DPRD yang ikut menikmati dana siluman, silakan dibongkar,” kata Taufiq.

Persoalan yang dimunculkan, kata Taufiq, bukan hanya kasus dana siluman, tapi juga kebijakan-kebijakan Ahok yang tidak berpihak pada rakyat kecil.

“Ini yang mendorong DPRD menggunakan hak angket atau hak bertanya pada Gubernur DKI,” katanya.(jos/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
31o
Kurs