Pemberantasan balapan liar lebih efektif melalui jalur hukum, yaitu dengan merazia sepeda motor yang digunakan untuk balapan pada malam hari, hal itu disampaikan Komang Very dari Dharma Safety Drive.
“Kalau razia malam tertangkap, proses saja. Kalau perlu hancurkan kendaraannya,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (10/6/2015) siang.
Menurut Komang, rantai balapan liar tidak bisa diputus dari penertiban bengkel atau mekanik yang memodifikasi motor balap. Meskipun ditertibkan, mekanik baru akan langsung bermunculan karena mereka bisa mempelajari tune-up motor balap lewat internet.
“Prinsip mekanik itu seperti tukang jahit. Berdasarkan pengakuan mekanik pribadi yang pernah kami temui, apa yang diminta pemilik kendaraan, itu yang mereka kerjakan. Kalau ada apa-apa menjadi tanggung jawab pemilik. Minta berapa kecepatan per detiknya, mereka kerjakan,” katanya.
Berbeda dengan tune up motor yang bertanding di balapan IMI, motor balapan liar biasanya di-tune up oleh mekanik pribadi yang berani melakukan modifikasi kendaraan secara lebih ekstrem.
“Kalau di balap liar tidak ada batasan. Bahkan ada motor matic yang telah dimodifikasi oleh mekanik pribadi bisa sampai 350 cc,” katanya.(iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
