Mengalunkan komposisi-komposisi bertema persahabatan, pemandangan alam, dan hormat pada orang tua, kelompok musik Ashira bersama siswa SDN Lidah Wetan 4 Surabaya, Sabtu (21/11/2015) merayakan Hari Anak Internasional.
Tak jarang, anak-anak itu meskipun tidak hafal seluruh syair mengikuti nyanyian yang dimainkan Ashira. Sesekali, anak-anak itu juga diajak maju ke depan untuk bernyanyi bersama. Suasana aula sekolah di kawasan barat Surabaya hari itu berubah.
Usai memainkan beberapa komposisi, Ashira mengajak siswa-siswa itu ngobrol hal-hal sederhana. “Kalian ini pelajar. Hormat tidak kepada orang tua,” tanya Lia vokalis Ashira.
Serentak anak-anak berpakaian seragam Pramuka itu menjawab: Hormat, lalu obrolan pun beralih ke alat-alat musik yang dimainkan para personil Ashira. Ada Gitar, Keyboard, Biola dan Djembe.
Saat gitar ditunjukkan, anak-anak langsung berteriak: Gitar. Demikian juga ketika Keyboard ditanyakan, anak-anak kompak menjawab tanpa salah, meski awalnya ada yang menyebut Piano.
Namun ketika alat musik pukul menyerupai Gendang yang dibawa Ashira ditanyakan, anak-anak tak satupun memberikan jawaban benar. Mulai dari yang menyebut Gendang Kecil, Bedug, sampai dengan Rebana.
“Ini alat musik pukul, yang memainkannya memang tidak jauh berbeda dengan Gendang atau Rebana. Tapi namanya tahu enggak? Ini Djembe. Alat musik dari Afrika,” kata Felicia violinis Ashira.
Suasana menjadi semakin hangat lantaran pada kesempatan itu anak-anak diajak mengenali sekaligus mencoba alat-alat musik yang dibawa Ashira dalam rangkaian peringatan Hari Anak Internasional.
Sementara itu ditemui di ruang kerjanya, Hj. Alpah Kepala SDN Lidah Wetan 4 mengaku cukup bergembira dengan kehadiran Ashira yang mengajak siswanya merayakan Hari Anak Internasional 20 November kemarin.
“Untuk mengajarkan anak-anak tentang Hari Anak Internasional sekaligus melihat dan belajar tentang alat-alat musik. Ini sangat menyenangkan buat anak-anak,” kata Alpah.(tok/dop/fik)