Sabtu, 23 November 2024

Raung Bangun, 33 Titik Jalur Evakuasi Disiapkan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur tetapkan 33 titik jalur evakuasi atau selter untuk mengantisipasi letusan Gunung Raung.

“Kita sudah susun peta kontijensi dan menetapkan 33 jalur evakuasi yang tersebar di tiga kabupaten,” kata Sudarmawan, Kepala BPBD Jawa Timur ketika dihubungi suarasurabaya.net, Selasa (30/6/2015).

Sebanyak 33 jalur evakuasi tersebut, sudah mencakup seluruh desa yang ada di kaki raung yang kemungkinan berpotensi terkena dampak erupsi Gunung Raung diantaranya di Kabupaten Banyuwangi yang meliputi 18 Desa dan tersebar di 5 Kecamatan.

Kemudian Kabupaten Bondowoso di 4 Desa di 2 kecamatan; lantas Kabupaten Jember di tiga desa yang berada di 1 Kecamatan.

BPBD juga telah memetakan sedikitnya ada 139.382 jiwa warga saat ini sudah disiagakan untuk mengungsi jika sewaktu-waktu ada peningkatan status Gunung Raung.

“Yang terbanyak merupakan warga Banyuwangi mencapai 115.878 Jiwa kemudian Bondowoso sebanyak 1.836 Jiwa dan Jember sebanyak 21.668 Jiwa,” kata dia.

Sekadar diketahui, PVMBG Badan Geologi telah menetapkan status Siaga Gunung Raung berlaku sejak Senin (29/6/2015) pukul 09.00 WIB. Kenaikan status ini didasarkan pada pengamatan visual yaitu adanya strombolian semakin intensif, suara gemuruh, kepulan abu vulkanik setinggi 300 meter, dan suara dentuman keras yang terdengar hingga 20 kilometer pada Minggu (28/6/2015) sekitar pukul 20:00 WIB.

Gunung Raung juga mengeluarkan semburan api yang terlihat dengan jelas dari pusat pengamatan Gunung Api Senggon di Kabupaten Banyuwangi. Seismisitas gunung juga mengalami peningkatan dengan tremor makin tinggi amplitudonya dengan rata-rata 21 milimeter dari sebelumnya hanya 10 milimeter.

Dalam sejarah letusan Gunung Raung pernah meletus pada tahun 1939, 1941, 1943, 1945, 1953, 1956, 1961, 1973, 1989, dan 2012. Pada 13-19 Februari tahun 1956, Gunung Raung pernah meletus dengan tinggi asap hingga 12 kilometer dan suara dentuman berlangsung sekitar 4 jam terdengar hingga ke Surabaya. Saat itu, hujan abu menyebar hingga Bali dan Surabaya. (fik)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs