Menjelang perayaan Imlek, Klenteng Hong San Ko Tee yang berada di Jl. HOS Cokroaminoto, Sabtu (14/2/2015) mulai menggelar beragam upacara diantaranya adalah memandikan rupang dewa-dewa.
Pantauan suarasurabaya.net, upacara ini diawali dengan sembahyang bersama, yang dilanjutkan dengan menempatkan bak-bak plastik berdiameter 75cm, untuk kemudian diisi dengan air bersih. Bak pertama diisi dengan air biasa, bak kedua dengan air deterjen, dan bak ketiga diisi air bersih dan satu bak lagi dipenuhi air dengan Bunga Mawar Merah.
“Ini kegiatan rutin setiap menjelang pelaksanaan sembahyang Imlek. Seluruh Rupang, termasuk Mak Co, patung tertua di klenteng ini ikut diturunkan. Dibersihkan. Dimandikan, menjelang pergantian tahun. Untuk menyambut tahun baru Imlek 2566. Ini jadi bagian penting lainnya dari seluruh rangkaian sembahyang Imlek,” kata Yuliani pengurus Klenteng Cokro sebutan lain klenteng Hong San Ko Tee, Sabtu (14/2/2015).
Satu per satu patung dengan berbagai ukuran mulai dari yang hanya setinggi 10cm, sampai dengan patung penjaga ruang sembahyang klenteng setinggi hampir 2 meter, seluruhnya dibersihkan. “Yang tidak terlalu besar langsung dibersihkan masing-masing petugas. Kalau yang besar dibersihkan bersama-sama,” ujar Yuliani.
Setelah diturunkan dari tempatnya, patung dibersihkan dengan air biasa. Kemudian dikuas dan dibersihkan dengan air deterjen. Setelah dibersihkan menggunakan air deterjen, patung dibilas air bersih, selanjutnya disiram dengan air kembang. Pada bagian akhir, patung dilap dengan menggunakan handuk kering.
Lebih dari 200 patung atau Rupang dewa-dewa yang berada di klenteng Cokro, satu persatu diturunkan untuk dimandikan. Kegiatan ini sendiri dimulai sekitar pukul 08.00 pagi. “Setelah dimandikan, masing-masing patung dikembalikan ketempat asalnya, dan dipersiapkan untuk rangkaian persembahyangan lainnya menjelang Imlek 2566 yang jatuh pada Kamis (19/2/2015) nanti,” kata Yuliani.(tok/fik)
Teks foto:
-Ratusan rupang diturunkan di Klenteng Cokro. Dibersihkan.
Foto: Totok suarasurabaya.net