Sebanyak 300 pemudik gratis kapal laut program Pemerintah Jawa Timur, telantar di Terminal Gapura Surya, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Para pemudik ini harusnya sudah berangkat dengan tujuan Masalembu, Sumenep pada Senin (13/7/2015) yang lalu. Sayangnya, KM Isabela yang telah disewa khusus oleh Dinas Perhubungan Jawa Timur, hingga saat ini masih tertahan gelombang di Masalembu Sumenep, Madura.
“Kapal untuk mudik gratis ini tidak dibolehkan melanjutkan perjalanan karena gelombang di sekitar Masalembu memang tinggi jadi membahayakan,” kata Capt Rudiana Muchlis, Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu (15/7/2015).
Menurut dia, KM Isabela hanya berbobot 700 gross tonage sehingga sangat berbahaya jika nekat untuk berlayar.
Rudiana mengatakan, meski gelombang tergolong tinggi, namun untuk kapal-kapal di atas seribu gross tonage sebenarnya masih bisa berlayar sehingga Syahbandar menyarankan untuk mudik gratis kali ini bisa dialihkan menggunakan kapal-kapal berukuran besar.
Sementara itu pantauan suarasurabaya.net di Pelabuhan Tanjung Perak, para pemudik memang tampak memprihatinkan. Apalagi mereka sudah menunggu kedatangan kapal sejak hari Senin. Di Tanjung Perak, mereka terpaksa bertahan dan beristirahat dengan alas seadanya.
Sementara itu, Dhani Humas PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak mengatakan, untuk para pemudik gratis ini, pihaknya telah memberikan fasilitas berupa tempat berteduh serta fasilitas makan dua kali yaitu untuk makan sahur dan berbuka puasa.
Hariyanto, salah satu pemudik berharap Dinas Perhubungan segera memberikan solusi kepada mereka dengan mengganti kapal yang lebih besar. “Kami sudah tiga hari telantar, saya berharap pemerintah mencarikan kapal lebih besar, mungkin kapal TNI bisa menjadi solusi,” kata dia.
Jika tak segera mendapatkan solusi, Hariyanto khawatir dirinya tidak bisa berlebaran di Masalembu karena perjalanan dari Surabaya ke Masalembu mencapai 18 jam. (fik/ipg)