Penyelenggaraan grand final pemilihan duta wisata Raka Raki Jatim 2015 di amfiteater terbuka Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Pasuruan, Sabtu (28/3/2015), ditunda karena hujan deras. Disbudpar Jatim berdalih, ini bentuk ketaatan pada surat edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Jarianto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim mengatakan penundaan Grand Final Raka Raki Jatim yang diluar prediksi ini merupakan risiko mematuhi surat edaran Menpan-RB tentang larangan penyelenggaraan kegiatan PNS di hotel.
“Ini adalah salah satu bukti, kita ini paling disiplin menaati surat edarannya Menpan,” ujarnya kepada wartawan di Taman Candra Wilwatikta, Sabtu malam.
“Tapi risikonya memang begini ini, saat hujan kita tidak bisa menghindar,” imbuhnya.
Jarianto pun berseloroh, “Doa saya biasanya terkabul, tapi kali ini tidak, heran saya.”
Untuk acara-acara selanjutnya, kata Jarianto, Pemprov Jatim akan mempertimbangkan penyelenggaraan acara tidak pada musim hujan. “Tapi saya tidak bisa putuskan sekarang, karena timnya kan banyak. Ada jurinya, juga Kabupaten/Kota sebagai penyelenggaranya,” katanya.
Pemanfaatan amfiteater Taman Candra Wilwatikta Pandaan sebagai tempat Grand Final Raka Raki Jatim 2015 ini karena amfiteater itu milik Pemprov Jatim.
Ketika ditanya adakah alternatif lain tempat penyelenggaraan yang sama luasnya tapi lebih tertutup dan tidak berisiko kehujanan, Jarianto menyebut di Kantor Gubernur. “Karena itu acaranya ditunda besok (hari ini, red) di Kantor Gubernur lantai delapan,” katanya.
Amfiteater Taman Candra Wilwatikta Pandaan milik Pemprov Jatim adalah satu-satunya tempat yang memadai untuk menggelar acara seperti Grand Final Raka Raki Jatim 2015. Gelaran tahunan ini sudah dua kali diadakan di lokasi itu. Sebelumnya, acara itu selalu diselenggarakan di exhibition Grand City Surabaya.
Belajar dari pengalaman ini, Jarianto mengatakan nantinya akan lebih mempertimbangkan pemilihan lokasi penyelenggaraan acara. “Kalau kira-kira pas bulan-bulannya hujan lebat, ya tidak mungkin kita selenggarakan di luar. Itu (Grand City, red) menjadi salah satu opsi kita,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, acara Grand Final Raka Raki Jatim 2015 yang dimulai pukul 19.30 WIB hanya berlangsung kurang lebih 15 menit. Hujan mulai mengguyur ketika 76 finalis Raka Raki dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur mulai memasuki panggung.
Hujan semakin lebat sehingga membuat para pendukung Raka Raki dan undangan VIP berlarian mencari tempat berteduh ketika Soekarwo-Gubernur Jatim menaiki panggung untuk menyampaikan sambutan pembuka acara.
Gubernur pun membuka sambutannya dengan memimpin doa dan membaca Al-Fatihah agar hujan bisa berhenti. “Bagaimanapun hujan tetap harus disyukuri,” kata Gubernur Jatim yang akrab dipanggil Pakde Karwo itu. (den/ipg)
Teks Foto:
1. Raka dan Raki masuk ke balik panggung berbasah-basah.
2. Suasana di ruang belakang panggung saat hujan deras mengguyur.
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net