Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 16 juli atau pada hari kamis H-1 lebaran mendatang. Prediksi ini didasari pada banyaknya perusahaan maupun instansi yang baru memulai cuti lebaran pada 16 Juli.
Bahkan tak hanya Pegawai Negeri Sipil yang mulai cuti sejak tanggal 16, melainkan berbagai perusahaan ternyata juga memulai cuti di tanggal yang sama.
“Kami perkirakan akan ada 40an persen pemudik yang akan menumpuk di tanggal itu,” kata Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, Selasa (7/7/2015).
Untuk mengantisipasi penumpukan ini, berbagai moda transportasi juga telah disiapkan dan fokus untuk angkutan di tanggal itu.
Untuk angkutan jalan misalnya, akan disediakan sebanyak 1810 bus Angtar Kota Antar Provinsi; serta 3824 Antar Kota Dalam Provinsi, dan 1863 bus pariwisata. Selain itu juga MPU sebanyak 6.103, serta taxi sebanyak 1.046.
Sedangkan untuk Kereta Api disediakan sebanyak 527 kereta; penyeberangan akan dilayani 51 kapal; dan angkutan laut sebanyak 43 kapal; serta angkutan udara sebanyak 200 penerbangan.
Sementara itu, dari data yang ada, jumlah pemudik di Jawa Timur untuk tahun ini diperkirakan akan mencapai 7,5 juta pemudik atau meningkat sebanyak lima persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 7,1 juta pemudik. (fik/rst)