Sejumlah tim dikerahkan untuk menguji struktur tanah pembangunan shelter trem, Selasa (10/11/2015). Pengujian struktur tanah ini dilakukan di 17 titik ruas jalan Kota Surabaya.
Pantauan Eddy Prastyo reporter suarasurabaya.net, di seputaran jalan Darmo Surabaya ada tiga orang pekerja yang melakukan pengeboran tanah. Para pekerja melakukan pengeboran dengan bor mekanik untuk mencapai kedalaman tertentu. Sample tanah yang diambil ini untuk mengetahui bagaimana kekuatan tanah di titik lokasi pembangunan shelter trem.
Lutfian operator operasional proyek shelter trem mengatakan, kedalaman pengeboran tanah yang akan menjadi sample ini sekitar 30 meter. “Nantinya sample tanah ini untuk menentukan visible tanah, standart penetration test (SPT) untuk menentukan daya dukung pondasi bangunan,” kata dia.
Selain di jalan Raya Darmo, pengujian struktur tanah juga dilakukan diantaranya di Joyoboyo, jalan Basuki Rahmat, jalan Embong Malang, Jalan Bubutan, jalan Indrapura, jalan Rajawali, jalan Tunjungan dan jalan Panglima Sudirman.
“Pengecekan struktur tanah untuk shelter trem ini sudah dilakukan sejak 5 November 2015,” tambah dia.
Sementara itu Dwijaya Wardhana Kabid Fisik Sarana Prasarana Bappeko Pemkot Surabaya membenarkan kegiatan tes tanah tersebut.
“Kami sedang melakukan tes untuk mengetahui kekuatan tanah untuk persiapan jalur trem koridor utara-selatan mulai dari Joyoboyo sampai Jembatan Merah atau sekitar 15 sampai 17 titik,” kata Dwijaya saat dihubungi Radio Suara Surabaya. (dwi/rst)