Ridlo Noor Wahab Kepala Bidang Pengujian, Pengawasan dan Pengendalian Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya mengatakan, progres Jembatan Kenjeran sudah 65 persen.
“Jembatan seluruhnya sudah tersambung. Mudah-mudahan pertengahan November, aspal sudah bisa masuk,” ujarnya dihubungi suarasurabaya.net, Senin (12/11/2015).
Proyek Jembatan Kenjeran ini, kata Ridlo terpadu dan terintegrasi dengan berbagai infrastruktur lainnya, yakni jembatan sendiri, box culvert, plaza dan air mancur.
“Tinggal finishing-finishing itu lho mas. Kan ada plazanya, air mancur, jembatan sendiri, dan ada pekerjaan box culvert,” katanya.
Jembatan dengan panjang 800 meter dan lebar sekitar 16 meter itu, dibagi menjadi dua jalur. Di sana akan dibuat jalur khusus kendaraan untuk mobil dan motor. Selain itu juga, akan dibuat pula jalur pedestrian, sehingga pejalan kaki bisa menikmati panorama laut dari atas jembatan.
“Setelah jembatan selesai, selanjutnya pariwisata dan lainnya mengikuti. Mimpinya di depan Sentra Ikan Bulak (SIB), ada taman,” katanya.
Menurut Ridlo, letak air mancur nantinya berada di gerbang sisi Bulak. “Terletak dekat plaza, di area itu nantinya juga dipasang eskalator untuk pengunjung jalan jalan,” katanya.
Pemerintah kota berharap, proyek senilai Rp 209 miliar itu bisa kelar pada Desember dan bisa langsung dimanfaatkan. Jembatan ini terhubung mulai gerbang SD Muhammadiyah 9 Sukolilo sampai ke arah Bulak dan THP Kenjeran.(bid/ipg)