Joko Widodo Presiden RI mengatakan dirinya tidak akan menanggapi polemik “Papa Minta Saham”, trending topic media sosial yang dihubungkan dengan pencatutan namanya dan Jusuf Kalla Wakil Presiden RI.
”Kalau meladeni polemik #PapaMintaSaham, selain menghabiskan energi, masih ada tugas negara yang lebih besar dari sekadar pencatutan nama,” kata presiden di Istana Negara, Rabu (18/11/2015).
Menurut presiden, sekarang ini transformasi informasi luar biasa cepatnya. Dalam hitungan detik, topik #PapaMintaSaham berhasil menggusur topik #MamaMintaPulsa” yang sebelumnya memenuhi media sosial dengan beragam celotehan netter.
Presiden kembali menegaskan, dirinya menyerahkan kasus pencatutan namanya dalam transkrip pembicaraan antara SN (diduga Setya Novanto Ketua DPR RI) dengan R (pengusaha) dan MS (pejabat Freeport) terkait negosiasi ulang kontrak karya Freeport, kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Sekadar diketahui, meskipun Setya Novanto Ketua DPR RI membantah mencatut nama presiden untuk mendapatkan saham PT Freeport Indonesia, Pramono Anung, Sekretaris Kabinet mengatakan, presiden sudah memiliki data secara lengkap, baik berupa rekaman maupun transkrip pembicaraan tersebut.
“Ini menjadi peringatan bagi siapapun yang mengatasnamakan presiden, perlu hati-hati,” tutur Seskab.(jos/iss/ipg)