Sabtu, 23 November 2024

Presiden Libatkan KPK Jaga Sumber Daya Alam

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan

Presiden Jokowi mengajak seluruh potensi masyarakat mempertegas kembali komitmen korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus diperangi bersama-sama.

Ajakan Presiden itu disampaikan pada penandatanganan kesepakatan penyelamatan sumber daya alam (SDA) Indonesia di Istana Negara, Kamis (19/3/2015).

Dalam upaya penyelamatan SDA ini, Presiden melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kepala negara menyebutkan, dasar pemberantasan korupsi memilliki tiga aspek yaitu pencegahan, penindakan dan peran masyarakat.

Pencegahan tanpa diikuti penindakan menunjukkan kelemahan atau tidak tegas. Sedang penindakan tanpa adanya pencegahan juga sama, menujukkan tidak adanya pendidikan. Keduanya, pencegahan dan penindakan harus berjalan beriringan pada jalur yang sama bukan berkompetisi untuk mengejar popularitas masing-masing.

Penindakan akan memberikan efek jera, pencegahan akan memberikan efek penyelamatan. Apabila keduanya berjalan bersama, niscaya penyelesaian korupsi akan mendapatkan solusi secara sistemik.

Presiden meminta jangan ada ego kelembagaan. Koordinasi dengan mitra dan pemangku kepentingan dalam pemberantasan korupsi, semua membangun sinergitas antar kelembagaan agar korupsi betul-betul bisa dihilangkan.

“Memperkuat kerjasama dengan semua pihak seperti eksekutif, legislatif, yudikatif dan civil society. Masih banyak SDA yang harus dikelola bersama, antara lain tambang, perkebunan atau kehutanan sehingga diperlukan peran serta KPK dalam supervisi agar perbaikan bisa segera kita wujudkan. Pemberantasan korupsi dan penyelamatan SDA, pekerjaan yang besar dan berat, saya yakin, kesungguhan dan kerjasama bisa menuntaskannya,” kata Presiden. (jos/iss/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs