Pra LOS, Ingatkan Peserta Didik Baru Langsung Lapor Jika Dikasari

Sejumlah sekolah di Surabaya khususnya SMA, Jumat (24/7/2015) menggelar pra Layanan Orientasi Siswa (LOS) untuk peserta didik baru dan diingatkan agar segera melapor jika menerima perlakuan kasar dari panitia.

“Kami memang ingin fokus memperkenalkan sekolah, dengan segala aspek dan elemen-elemen yang ada di dalamnya. Kami melarang keras panitia pelaksana LOS atau kakak kelas bertindak kasar,” ujar Dra Hj. Muntiani Kepala SMAN 14 Surabaya.

Di hadapan para peserta didik baru, lanjut Muntiani, disampaikan bahwa aktivitas LOS sebagai pengganti MOS diharapkan tidak membuat mereka gentar atau berkecil hati.

Justru pada saat pelaksanaan LOS itulah mereka bisa saling memperkenalkan diri dan bertanya bagaimana menempuh pendidikan dan bergaul di lingkungan sekolah.

“Kami percaya bahwa anak-anak kami dapat memahami betapa pentingnya rasa kekeluargaan di lingkungan sekolah. Sehingga tidak perlu lagi harus bersikap kasar kepada peserta didik baru,” tambah Muntiani.

Yang penting, kata Muntiani lagi, kalau memang menerima perlakuan kasar dari panitia maupun kakak kelas, peserta didik baru wajib langsung lapor kepada guru pembimbing.

“Tentunya kami akan mengambil tindakan sekaligus langkah-langkah selanjutnya agar tidak terjadi lagi tindakan-tindakan yang menjurus pada kekerasan,” tegas Muntiani.

Sementara itu, ditegaskan Johanes Mardijono Kepala SMAN 1 Surabaya, bahwa LOS akan diisi dengan kegiatan sosial serta aktivitas-aktivitas yang lebih mengedepankan kebersamaan.

“Orang tua masing-masing peserta didik baru tentunya juga akan kami undang agar memahami apa dan bagaimana serta tujuan dari penyelenggaraan LOS tersebut. Pasti kami lakukan,” kata Johanes Mardijono.(tok/ipg)