Polrestabes dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) akan mengajukan penyediaan sarana di titik kumpul bikers yang terbagi menjadi beberapa cluster.
Sehingga nantinya, titik kumpul bikers Surabaya akan terbagi sesuai wilayah, yaitu di Surabaya Barat, Timur, Selatan, dan Utara.
AKBP Nanang Mashudi Wakapolrestabes Surabaya mengatakan, cluster titik kumpul bikers ini akan berupa sarana seperti di Taman Bungkul Surabaya atau di Jalan Basuki Rachmat.
“Dengan begitu, mereka tidak hanya terpusat di tengah kota saja,” ujarnya kepada suarasurabaya.net di Taman Bungkul Surabaya, Jumat (12/6/2015) malam.
Tidak hanya itu pada kesempatan yang sama juga disepakati sapaan kebesaran bikers surabaya.
Ketika Wakapolrestabes bertanya apa sapaan bikers Surabaya, seluruh bikers di Taman Bungkul berteriak, “Cuk!”
AKBP Anang menyebutkan, “Cuk” adalah sapaan keakraban Arek Suroboyo. Itu juga yang akan menjadi sapaan kebesaran bikers Surabaya.
“Bukan bro, tapi Cuk.” Seperti “yoopo kabarmu Cuk?” Sehingga ini yang akan menjadi salam kebesaran Bikers Surabaya,” katanya.
Deklarasi ini menyepakati bahwa bikers sejati adalah pelopor lalu lintas, penggerak kreatifitas, serta mau membantu menciptakan kamtibmas di Surabaya.
Bikers surabaya juga diharapkan menjadi contoh bagi bikers dari luar kota yang datang ke Surabaya, bahwa mereka telah menjadi pelopor keselamatan berkendara, bukan menjadi geng motor.
Sebagai simbol kesepakatan Wakapolrestabes menyematkan pin dan memberikan piagam deklarasi kepada perwakilan komunitas motor yang ada di Surabaya. (den/ipg)
Teks Foto:
– Deklarasi Surabaya Bebas Geng Motor.
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net