Sabtu, 23 November 2024

Polisi Tilang Ratusan Pengendara Saat Operasi Gabungan

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Ratusan pengendara di Surabaya mendapat sanksi tilang karena telah melanggar peraturan lalulintas. Foto : Bruriy Susanto suarasurabaya.net

Ratusan pengendara di Surabaya mendapat sanksi tilang karena telah melanggar peraturan lalu lintas saat Polrestabes Surabaya menggelar operasi gabungan, Minggu (8/3/2015) dini hari.

Dari operasi gabungan yang melibatkan personel dari Polrestabes Surabaya, Satpol PP dan Garnisun Tetap (Gartap), berhasil menjaring warga yang berpotensi melakukan tindak kriminalitas.

Diantaranya 693 pengendara diberikan sanksi tilang, 87 sepeda motor dan dua mobil disita karena tidak dilengkapi dengan STNK, lima orang diamankan karena membawa minuman keras (miras), dua orang diamankan karena membawa senjata tajam (sajam), dan 17 orang terjaring operasi yustisi.

AKBP Raydian Kokrosono Kabag Ops Polrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya akan terus melakukan operasi gabungan dalam skala besar untuk mencegah tindak kriminalitas di Surabaya.

Dalam operasi gabungan yang dilaksanakan Minggu (8/3/2015) dini hari, anggota yang diterjunkan langsung mengarah di delapan lokasi yang tersebar di titik rawan Kota Surabaya.

“Operasi gabungan tidak hanya di Polrestabes Surabaya saja. Setiap Polsek jajaran juga melakukan operasi dalam waktu yang hampir bersamaan,” kata AKBP Raydian kepada suarasurabaya.net, Minggu (8/3/2015).

Dia menambahkan, pola operasi yang dilakukan dengan hunting system, razia stationer dan patroli skala besar dengan sasaran pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), senjata api, senjata tajam, bahan peledak serta narkoba.

“Hasilnya cukup banyak yang terjaring. Ada yang kena sanksi tilang, kendaraan disita dan beberapa orang harus diperiksa karena pemilikan sajam, dan miras. Untuk yang terjaring operasi yustisi langsung dibawa ke kantor Satpol PP,” ujarnya.

Raydian juga menegaskan, operasi cipta kondisi akan dilakukan terus menerus dengan waktu dan tempat yang berbeda-beda. “Ini untuk meminimalisir aksi kriminal dan menciptakan situasi Surabaya yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” kata dia. (wak/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs