Untuk mengatasi masalah kemacetan di persimpangan Jl. Girilaya – Banyu Urip – Pasar kembang, Satlantas Polrestabes Surabaya menerjunkan tim urai kemacetan sejak Senin (27/4/2015). Selain itu, Rabu (29/4/2015) Satlantas juga mengumpulkan pihak-pihak terkait diantaranya Dishub Kota Surabaya, dan Akademisi untuk membahas permasalahan kemacetan ini.
Pantauan dari udara dengan menggunakan drone, pesawat tanpa awak, juga dilakukan untuk mengikuti perkembangan kawasan tersebut.
AKBP Made Agus Prasatyo Kasatlantas Polrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya menggunakan drone agar lebih jelas titik mana saja yang menyebabkan kemacetan lalulintas. Sehingga hasil pantauan dari udara juga dapat dijadikan bahan evaluasi.
“Kami bekerjasama dengan komunitas drone Surabaya, untuk memantau arus lalulintas dari udara. Karena petugas jarak pandangnya terbatas, belum lagi jika terhalang mobil. Jadi hasil pantauan dari udara ini sangat membantu untuk evaluasi,” kata AKBP Made Agus kepada suarasurabaya.net, Rabu (29/4/2015).
Dia juga menambahkan, setelah duduk bersama dengan dinas terkait, ada beberapa solusi sementara yang akan diterapkan untuk menggatasi kemacetan yang terjadi di Jl. Banyu Urip. Misalnya dalam waktu dekat Jl. Girilaya akan diberlakukan satu arah khusus untuk kendaraan roda empat kecuali MPU. Begitu juga dengan Jl. Pandegiling.
“Kami berbagi peran sesuai dengan tugas masing-masing. Kami juga meminta warga sekitar yang memiliki usaha di sekitar kawasan itu, untuk lebih memperhatikan masalah parkir,” kata Kasalantas.
Made Agus juga menyampaikan, anatomi kemacetan di sekitar titik temu Girilaya, Banyu Urip, Pasar Kembang sangat kompleks. Aktivitas pasar dan masyarakat yang banyak melewati bawah layang, sehingga semuanya menumpuk di lokasi.
“Aktivitas masyarakat cukup tinggi dan itu yang menjadi prioritas petugas. Kami juga akan melakukan pengkajian tentang traffic light di lokasi. Kendaraan dari mana yang akan lebih padat itu yang akan dikaji,” ujarnya. (wak/fik)
Teks Foto:
– AKBP Made Agus Prasatyo Kasatlantas Polrestabes Surabaya (dua dari kanan) saat memantau arus lalulintas menggunakan drone.
Foto: Wakhid suarsurabaya.net