Rabu, 27 November 2024
WNI Hilang di Turki

Polisi Koordinasi Dengan Pemkot, Cari 10 WNI Asal Surabaya

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Terkait 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan hilang di Turki, dan diduga bergabung dengan gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Polisi berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk melacak identitas 10 warga Surabaya yang disebut termasuk 16 WNI yang dinyatakan hilang tersebut.

Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Walikota Surabaya, dan telah menerjun tim intelijen untuk memastikan identitas 10 orang yang disebut warga Surabaya.

“Kami sudah koordinasi dengan Walikota, dan saya juga telah memerintahkan Kasat Intelkam untuk menerjunkan tim guna menyelidiki 10 nama warga Surabaya masuk dalam 16 WNI yang hilang di Turki,” kata Kombes Pol Setija Junianta kepada suarasurabaya.net, Sabtu (7/3/2015).

Dia menambahkan, pihaknya sudah mengantongi 10 nama warga Surabaya yang disebut termasuk ddalam 16 WNI yang dinyatakan hilang di Turki. “Kami sudah mengantongi 10 nama itu, tim saat ini sedang melakukan pengecekan. Tapi saya belum berani menyampaikan, sebelum informasi yang di dapat benar-benar falid,” ujarnya.

Jika informasi yang ada sudah dinyatakan falid, kata Setija, pihaknya akan mendorong Babinkamtibmas untuk terjun langsung. “Sementara satu pintu dulu dari satuan Intelkam, nanti kalau sudah A1 (falid) baru kita kerahkan Babinkamtibmas,” kata Kapolrestabes.

Setija juga mengimbau masyarakat Surabaya untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang belum jelas. Bagi warga Surabaya yang mempunyai keluarga dan bekerja di Turki atau terlanjur berangkat kesana, diharapkan melaporkan ke pihak kepolisian terdekat. “Ini untuk pendataan saja, mana kala nanti dibutuhkan, kita telah mempunyai data tentang warga Surabaya yang bekerja ke sana (Turki-red),” kata dia.

Kapolrestabes juga berharap, warga Surabaya tidak mudah terbujuk untuk masuk gerakan radikal ISIS dengan alasan jihad. “Masyarakat harus benar-benar paham makna jihad itu seperti apa, sehingga tidak mudah terbujuk untuk bergabung dengan gerakan radikal seperti ISIS,” kata dia. (wak)

Teks Foto:
– Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya.
Foto: Dok. suarasurabaya.net

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
28o
Kurs