Jumat, 29 November 2024
Temuan Jenazah di Pacet

Polisi Berhasil Bekuk Otak Pelaku Pembunuhan Budi

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya (tengah) menunjukkan barang bukti. Foto: Humas Polrestabes Surabaya untuk suarasurabaya.net

Pihak kepolisian akhirnya berhasil membekuk otak pelaku pembunuhan Budi Hartono Tanadjaja (45), yang jenazahnya ditemukan di hutan kawasan Pacet, Mojokerto.

Unit Resmob Polrestabes Surabaya yang bekerja sama dengan kepolisian Bandara Ngurai Rai, berhasil menangkap Alex Hermanto (40) dan Manasye Rieneke (32) warga Surabaya, yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) otak pembunuhan pengusaha keramik.

Sebelum Pasutri ini berhasil ditangkap, pihak kepolisian terlebih dulu menangkap tiga orang yang menjadi pesuruh untuk melakukan eksekusi pembunuhan. Pasutri yang merupakan rekan bisnis korban, sempat akan melakukan penerbangan ke Australia dari Bandara Soekarno Hatta. Namun karena tidak mendapatkan tiket, keduanya memutuskan melakukan keberangkatan dari Bandara Ngurah Rai, Bali.

Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya mengatakan, keberadaan keduanya sudah terdeteksi oleh petugas yang berada di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Namun sebelum petugas tiba di lokasi untuk melakukan penangkapan, mereka terlebih dahulu terbang ke Bali untuk melanjutkan perjalanan ke Australia.

“Setelah melakukan pembunuhan terhadap rekan bisnisnya, yang bersangkutan langsung kabur ke Bali, yang kemudian terbang ke Jakarta mau berangkat ke Australia. Namun dari Jakarta tidak ada penerbangan, kemudian tersangka langsung terbang lagi ke Bali dan saat akan naik pesawat anggota Crime Hunter berhasil mengamankannya,” kata Kombes Pol Setija Junianta kepada wartawan, Rabu (31/12/2014).

Dia menambahkan, dari hasil pemeriksaan tersangka mengaku aksi pembunuhan ini berawal dari hutang piutang dari bisnis. Korban selama ini sering melakukan penekanan terhadap tersangka dengan mengancam akan membunuh bila hutang mereka tidak segera dibayar.

“Usaha saya sedang kolep, bukannya tidak mau membayar hutang, tapi karena dia (Korban-red) selalu mengancam akan membunuh kami, bahkan dirinya sering membawa orang untuk manukuti kami,” kata Alex dihadapan petugas.

Kapolrestabes sangat berterimakasih kepada masyarakat Surabaya yang telah membantu dalam mengungkap rangkaian motif pembunuhan dan telah mengamankan otak pelaku utamanya. (wak)

Teks Foto:
– Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya mengintrogasi tersangka.
Foto: Humas Polrestabes Surabaya untuk suarasurabaya.net

Surabaya
Jumat, 29 November 2024
26o
Kurs