Minggu, 19 Januari 2025

Polda Jatim Sulit Identifikasi Jenis Pistol Penembakan Aktivis Bangkalan

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan

Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) kesulitan mengidentifikasi pistol jenis yang ditembakan pada aktivis dari Cideis (Centre Demokratis Islam Studies) dan juga Sekjen MCW (Madura Corruption Watch) Mathur Husairi (39) warga Teuku Umar, Bangkalan, Selasa (20/1/2015) dinihari kemarin.

Saat ini polisi hanya mengamankan proyektil yang berhasil diambil dari sarang tubuh korban, oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo yang menangani.

“Jenisnya tidak teridentifikasi secara pasti, tapi peluru jelas berdiameter 9 mm,” kata Komisaris Besar Polisi (Kombes. Pol) Awi Setiyono Kabag. Humas Polda Jatim, sebelum jumpa pers tentang AirAsia, Rabu (21/1/2015).

Awi mengatakan, teridentifikasinya proyektil tersebut, setelah dilakukan uji labfor. Namun, tidak bisa mengidentifikasi pistol jenis apa yang digunakan oleh pelaku penembakan terhadap Mathur Husairi.

“Apakah senjata rakitan atau senjata organik, masih belum tahu. Sebab saat ini sudah banyak senjata pabrikan yang dihapus alur atau galangannya,” ujar dia.

Awi menganalisa, penghapusan tersebut bertujuan untuk menghilangkan jejak, saat pistol digunakan melakukan kejahatan. “Itu hanya dugaan saja. Tapi, kita akan terus melakukan penyelidikan, dengan menurunkan satu tim Jatanras,” ujar dia.

Rabu (21/1/2015) tadi, aktivis mahasiswa, LSM dan perwakilan organisasi pemuda di Bangkalan, Jawa Timur, menggelar aksi solidaritas atas kasus penembakan yang menimpa aktivis LSM Anti-Korupsi Bangkalan Mathur Husairi dengan berunjuk rasa ke mapolres setempat. Massa datang ke kantor mapolres dengan membawa poster dan beberapa spanduk yang berisi kecamatan atas kasus penembakan aktivis LSM Anti-Korupsi di Bangkalan. (ant/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
25o
Kurs