Petugas kesehatan yang berada di Bandara Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya meningkatkan pengawasan terhadap para penumpang yang datang dai luar negeri. Sebuah alat untuk mendeteksi suhu tubuh atau thermal scan juga telah disiapkan di pintu kedatangan internasional untuk mendeteksi para penumpang.
Dokter Charto Susanto Dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, pihaknya melakukan peningkatan pegawasan dikarenakan ada seorang warga negara RRC yang diduga suspect Mers CoV. Pasien itu awalnya di rawat di RS PHC, namun karena didiagnosa suspect Mers CoV maka langsung dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya.
“Warga negara RRC itu datang ke Indonesia dan sebelumnya transit di Hongkong. Dia seorang teknisi dan rencananya ingin bergabung ke kapal yang berada di Pelabuhan. Tapi saat di pelabuhan, dia mengalami panas tinggi sekitar 39 derajat sekitar dua hari lalu baru dibaa kerumah sakit,” kata Dokter Charto kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (19/6/2015).
Dia menambahakan, orang tersebut kemungkinan telah kontak dengan oang lain, sehingga kapal dimana dia bekerja harus di karantina di tengah laut, agar jika memang pasien dinyatakan positif Mers CorV tidak akan menyebar kemana-mana.
“Tapi tadi kami mendapat informasi dari RSUD dr Soetomo, orang tersebut dinyatakan negatif,” ujarnya. (wak/rst)