Jumat, 22 November 2024

Petugas Pelabuhan Gagalkan Penyelundupan Barang Diduga Detonator

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Museri membawa dos yang berisi ribuan benda mencurigakan yang diduga denotator dengan dikawal petugas PFSO Tanjung Perak dan Sat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Petugas gabungan Port Facility Securty Officer (PFSO) Tanjung Perak dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (28/4/2015) menggagalkan upaya penyelundupan tiga paket barang mencurigakan yang diduga detonator.

Tiga paket berisi ribuan benda mirip sumbu mercon yang diduga sebagai denotator bondet (bom ikan-red) ini rencananya akan dikirim dengan KM Ciremai ke Baubau, Sulawesi Tenggara melalui Terminal Penumpang Sementara (TPS), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Museri (28) buruh angkut barang (protir) kapal Ro-Ro yang membawa paket tersebut terpaksa diamankan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk dimintai keterangan.

Informasi yang berhasil dihimpun, Museri warga Desa Kedundung, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura menerima order dari seorang calon penumpang kapal melalui sambungan telepon pada Selasa (28/4/2015) pukul 07.00 WIB. Dua jam kemudian, pemilik yang diketahui adalah seorang wanita paruh baya, bertemu Museri dan menyerahkan dua dos dimana satu di antaranya berisi tiga paket barang mencurigakan.

Beberapa saksi mata mengatakan, menjelang keberangkatan KM Ciremai, Museri membawa dua dos tersebut ke dalam kapal tanpa didampingi oleh pemiliknya. Sebelum memasuki kapal, semua barang bawaan calon penumpang wajib melalui pemeriksaan X-ray di terminal penumpang.

Saat melewati pemeriksaan X-ray, petugas jaga yakni Hadi Masduki petugas X-ray dan Rahman Febrianto PFSO Tanjung Perak merasa curiga dengan barang bawaan portir tersebut. Kemudian dilakukan pemeriksaan lebih dalam, dan ternyata ditemukan ribuan batang yang diduga detonator bondet yang disembunyikan didalam bungkus koran.

“Di layar X-ray terlihat sisi jenis bahan, terdapat kandungan logam lebih pekat. Untuk memastikan dibongkar dan ditemukan seperti mercon,” kata Rahman kepada wartawan, Selasa (28/4/2015).

Dia menambahkan, setelah mengetahui isi tiga paket yang berada dalam kardus tersebut, petugas mencoba menghubungi hanphone pemilik barang. Namun sayangnya nomor telefon sudah tidak aktif.

“Kami mencoba menghubungi nomor telefon pemilik barang yang kami dapatkan dari Portir. Namun sayangnya nomor itu sudah tidak aktif,” kata dia.

Untuk memastikan bahwa barang yang mencurigakan tersebut benar adalah detonator, petugas Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan PFSO Tanjung Perak menyulut satu batang yang ukurannya sekitar 9 centimeter dengan dilapisi alumunium foil. Barang tersebut meletus saat disulut.

Ribuan benda mirip sumbu mercon atau yang diduga sebagai denotator diserahkan ke Gegana Satbrimob Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan. (wak/ipg)

Teks Foto:
– Benda mencurigakan yang diduga detonator bondet saat diamankan petugas keamanan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs