Kamis, 28 November 2024
Atasi Banjir

Pertemuan Pemerintah Surabaya-Gresik Belum Buahkan Hasil

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Pertemuan antara Pemkot Surabaya dan Pemkab Gresik kemarin, Selasa (10/2/2015), belum membuahkan hasil.

“Belum mencapai final sebab belum ada kesepakatan bersama dalam bentuk tertulis. Pertemuan tersebut baru sekedar diskusi dan maping,” kata Sambari, Bupati Kabupaten Gresik, kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (11/2/2015).

Sementara itu Armuji, Ketua DPRD Kota Surabaya, mengatakan pertemuan kedua belah pihak harus intensif, ditindak lanjuti secara konkrit dan dikembangkan agar dapat meminimalkan banjir.

“Kami akan mengawal ketat dan memberi masukan kepada Pemkot agar menjalin komunikasi yang baik, serta ditindaklanjuti secara kongkrit,” kata Armuji kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (11/2/2015).

Armuji menilai tanggul bukan satu-satunya solusi mengatasi banjir di Surabaya-Gresik. Kedua belah pihak harus mencari ahli dan melakukan kajian kemana air hujan akan dibuang. Pembangunan yang tidak ramah lingkungan juga memperparah banjir tahunan tesebut. Pengembang perumahan baru harus mengutamakan drainase yang terintegrasi ke laut atau sungai besar.

Saat ini Pemkab Gresik telah membangun dapur umum dan menggalang bantuan dari BUMN, BUMD dan Pemkab sendiri tentunya. Pemkab memfokuskan penanganan pangan dan kesehatan korban daripada penanganan fisik seperti pengerukan dan pambangunan tanggul. Sebab untuk pembangunan fisik, ada banyak faktor yang harus diperhatikan.

Banjir tahun ini lebih parah dari tahun 2014 kemarin yang hanya menggenangi tiga kecamatan. Dari 18 kecamatan di Gresik, lima kecamatan menjadi korban banjir tahun ini. Di antaranya dua desa di Kecamatan Kedamean, dua desa di Kecamatan Menganti dan limabelas desa di Kecamatan Benjeng.(iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
29o
Kurs