Pertamina akan menegur SPBU yang menolak penebusan; sisa pembayaran, bahan bakar minyak (BBM) ke Pertamina pasca turunnya harga premium dan pertamax per 1 dan 2 januari 2015 kemarin karena masih ada sisa stok dengan harga lama.
Heppy Wulansari Asmen External Relation Pertamina dalam wawancaranya dengan Radio Suara Surabaya, Sabtu (3/1/2014), mengatakan, tugas utama SPBU harusnya melayani masyarakat, bukan mencari untung sendiri.
“Pengusaha SPBU kita minta sekali-kali jangan egois, di saat bbm nanti naik lagi, mereka kan juga untung,” ujar Heppy
Heppy melanjutkan, bahan bakar non subsidi seperti premium dan pertamax memang akan selalu berubah harganya secara periodik.
“Turunnya harga minyak dunia membuat harga pertamax turun, termasuk premium,” katanya
Sekadar diketahui, mulai tgl 2 Januari 2015 harga pertamax di seluruh pulau Jawa menjadi Rp8.800 dari harga sebelumnya Rp9.950. Sementara itu untuk premium sendiri sudah turun menjadi Rp7.600 dari harga semula Rp8.500 mulai 1 Januari 2015 kemarin. (dop/tok)