Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur kesulitan membujuk delapan orang pendaki yang masih menjalankan sebuah ritual tertentu di atas Puncak Gunung Lawu.
“Mereka sulit kita bujuk dengan alasan ritualnya belum selesai,” kata Sudharmawan, Kepala BPBD Jawa Timur, Rabu (21/10/2015).
Padahal, dengan kondisi hutan lawu yang gampang terbakar, maka berada di puncak gunung tersebut sangat berbahaya.
Apalagi, beberapa hari yang lalu, kebakaran yang melanda Gunung Lawu juga menjadikan tujuh pendaki meninggal karena terpanggang api.
Sejak kejadian tersebut, BPBD bersama timsar sebenarnya langsung meminta seluruh pendaki segera meninggalkan puncak Semeru. Namun dari puluhan pendaki, masih menyisakan 15 orang warga yang menjalankan ritual di Hargo Dalem Petilasan Brawijaya V.
“Dari 15 orang, tujuh diantaranya hari ini berhasil kita bujuk untuk turun,” ujarnya. Tujuh orang ini saat ini juga sudah berada di posko cemara kandang yang ada di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur.
BPBD dan tim sar saat ini juga masih menempatkan sebanyak 15 personel untuk berjaga di puncak gunung tersebut. (fik/rst)