Terpidana mati kasus narkoba Myuran Sukumaran punya keinginan terakhir melukis selama yang ia bisa, kata Chinthu Sukumaran setelah menghabiskan beberapa waktu bersama saudara laki-lakinya itu.
“Dia sudah tenang dengan apa yang mungkin terjadi tapi dia dan kami semua merasa ini adalah kuburan ketidakadilan dan tidak perlu seperti ini,” kata Chintu yang dilansir AAP.
Seperti dilansir Antara, Duo Bali Nine pada Hari Minggu (26/4/2015) mengatakan mereka akan dieksekusi pada Selasa (28/4/2015), momen yang diabadikan Sukuraman yang menandatangani satu dari tiga potret dirinya “72 jam baru dimulai.”
Pengacara mereka Julian McMahon mengambil lukisan keempat foto yang menyedihkan dari sel Myuran pada Hari Minggu, potret itu menggambarkan pelukisnya ditembak menembus jantung.
Ibu Myuran, Raji dan saudara perempuannya Brintha juga berkunjung pada Hari Minggu, mereka melakukan perjalanan bersama ibu Chan, Helen, saudara laki-laki Michael dan tunangannya Feby Herewila dan teman-temannya.
Sukumaran mengatakan bahwa mereka telah meminta Joko Widodo menunjukkan rasa welas asih yang dia mintakan bagi penduduknya di luar negeri.
“Tolong, tolong tunjukan belas kasih,” katanya.
“Ada sembilan orang dengan keluarga yang mencintai mereka, para ibu, ayah, anak perempuan, saudara laki-laki, saudara perempuan. Kami memohon Presiden agar menggunakan kuasanya turun tangan dan menyelamatkan nyawa mereka.”
Chan mengatakan keinginan satu-satunya dari saudaranya adalah pergi ke gereja bersama keluarganya pada hari-hari terakhirnya.
“Dua laki-laki itu masih bisa tegar menghadapi ketidakadilan atas apa yang telah terjadi selama 10 tahun terhadap seluruh kasus mereka,” katanya.
“Suatu tempat dalam sistem hukum Indonesia harus ada belas kasih dan presiden harus menunjukkan itu sekarang. Dia satu-satunya yang bisa menghentikannya dan belum terlambat untuk melakukan itu.”
Dilaporkan, hanya sembilan dari 10 tahanan Indonesia yang siap dieksekusi akan menghadapi regu tembak, sementara Serge Atlaoui warga Prancis mendapat penangguhan hukuman mati.
Serge mendapat penangguhan akibat masalah administratif.
Sukumaran dan Chan telah diberi waktu lebih banyak dengan keluarganya yang akan menemui mereka lagi pada Senin.
Pengacara memohon pada Jakarta untuk menghormati proses hukum yang beberapa orang sedang perjuangkan, sementara tekanan internasional atas belas kasih terus tumbuh.
Prancis telah sepakat bekerja sama dengan Australia untuk menghentikan eksekusi, dengan PM Tony Abbott yang dijadwalkan bertemu Francois Hollande pada Senin.
Menlu Julie Bishop telah melakukan pembicaraan dengan mitra di Indonesia sejak Jumat.
Pengacara Chan dan Sukumaran telah mengajukan tantangan pada Mahkamah Konstitusi namun jaksa agung tak mengakuinya dengan mengatakan masa permohonan bandingnya telah habis.
Namun pihaknya juga belum menanggapi pengacara Filipina Mary Jane Veloso yang telah mengajukan permintaan yudisial review pada Jumat.
Warga negara Indonesia Zainal Abidin telah mengajukan banding dan akan diputuskan Senin, namun telah dipindahkan ke tempat persiapan eksekusi seolah-olah keputusannya telah ditentukan sebelumnya.
Ban Ki-Moon Sekjen PBB telah ikut bersuara atas rencana eksekusi Indonesia ini.
“Sekjen mendesar Presiden Joko Widodo untuk segera mempertimbangkan menyatakan penangguhan hukuman mati di Indonesia, dengan pemandangan ke arah penghapusan,” kata juru bicara untuk Ban. (ant/dwi)