Perahu yang ditumpangi 10 orang nelayan, terbalik di perairan dekat Bozem Wonorejo, Surabaya, Minggu (22/11/2015).
Akibat kecelakaan ini, dua orang nelayan bernama Dwi dan Gondrong meninggal dunia dan satu nelayan bernama Rizky hilang. Sementara tujuh lainnya selamat dan hingga kini masih diperiksa oleh Ditpolair Polda Jatim.
Kompol Ariyanto Agus Kasi Patwalair Ditpolair Polda Jatim mengatakan, tim SAR masih melakukan penyisiran untuk mencari satu orang yang belum ditemukan.
“Dua (Dwi dan Gondrong, red) sudah ditemukan dan meninggal. Tujuh orang nelayan yang selamat itu ditemukan mengapung menggunakan serpihan kapal, kemudian kita evakuasi ke kapal,” katanya, saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Minggu (22/11/2015).
Dia mengungkapkan, penyisiran yang dilakukan tim SAR sangat bergantung pada kondisi sekitar lokasi. “Pencarian akan kita lanjutkan besok, karena gelombang laut masih tinggi,” terang dia.
Berdasarkan informasi dihimpun suarasurabaya.net, kejadian diperkirakan pukul 14.00 WIB. Sepuluh orang nelayan yang saat itu sedang melaut, tidak menyadari kalau perahu yang mereka tumpangi, terkena gelombang laut hingga menabrak tong pembatas mercusuar. Akibatnya, lambung bagian depan perahu, pecah dan membuat perahu terbalik.(bry/dwi)