Ronny N, Kepala Seksi Penuntutan dan Penindakan Satpol PP Kota Surabaya
mengatakan, penyegelan 509 minimarket di Surabaya baru bisa dilakukan bila pemilik usaha tetap membuka gerainya setelah mendapat Surat Peringatan ketiga (SP3).
“Soal izin usaha, Pemkot Surabaya saat ini akan melakukan penindakan
terhadap minimarket dulu. Kami telah mengirim surat peringatan pertama kepada pihak minimarket,” ujarnya kepada Suarasurabaya.net,
Selasa (10/3/2015).
Berdasarkan data Satpol PP Kota Surabaya, sebanyak 512 minimarket tidak memiliki izin IMB, HO, serta izin usaha toko modern (IUTM) dan masuk dalam daftar penertiban. Antara lain 233 gerai Indomaret, 229 gerai Alfamart, 30 gerai Alfamidi, 8 gerai circle-K, dan 9 gerai Rajawali Mart.
“Tiga di antaranya, gerai Alfa Express, telah menutup tempat usahanya sendiri,” kata Ronny.(den/iss/ipg)