Pada Jumat (24/7/2015), seorang netter bernama Rama Bisma melaporkan ke Facebook E100 mengenai terbengkalainya proyek pembangunan box culvert sepanjang 30 meter di Jalan Sedayu Demak Surabaya. Menurutnya, terbengkalainya proyek tersebut mengganggu arus lalu lintas yang ada disana.
Namun menurut Arief Ketua RT 10 Jalan Sedayu Surabaya mengatakan pengerjaan box culvert di daerahnya memang agak lambat. Tapi tidak sampai mengganggu arus lalu lintas disana.
“Saya kira kalau untuk arus lalu tidak ada masalah. Tidak terganggu kok mas. Mandornya beralasan lambatnya proyek box culvert disini karena masalah pengerukan dan pembuangannya,” ujar dia kepada suarasurabaya.net, Minggu (26/7/2015).
Kata Arif, pengerjaan box culvert di daerahnya itu dimulai pada tanggal 22 Juni 2015 saat bulan puasa lalu. Lalu berhenti pada tanggal 11 Juli 2015.
“Pengerjaannya pas bulan puasa lalu. Lambatnya kan karena saat puasa lalu truk dilarang beroperasi mulai tanggal 11 Juli. Jadi pembuangannya memang agak tersendat. Jadi dihentikan sementara saat mau lebaran. Rencananya, menurut info yang saya dapat dari mandornya besok mau dikerjakan lagi,” katanya.
Meskipun tidak mengganggu arus lalu lintas, namun Arief tidak memungkiri kalau beberapa warganya agak terganggu atas lambatnya proyek box culvert di daerahnya.
“Ya ada 5 rumah yang terkena dampaknya. Keluar masuknya jadi agak susah. Rumah saya juga kena, tapi sudah ada jembatannya kok supaya gampang keluar masuknya. Semoga cepat selesai,” kata dia. (dop/dwi)