Jumat, 22 November 2024

Peneliti Ciptakan Parfum Untuk Kondisi Berkeringat

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Para peneliti dari pusat penelitian Queens University Ionic Liquid Laboratories (QUILL) mengembangkan sistem yang memungkinkan parfum mengeluarkan lebih banyak aroma dalam kondisi lembab.

Seperti dilansir Antara, hal ini berarti, aroma tubuh seseorang akan lebih wangi seiring jumlah keringatnya meningkat. Sistem ini diciptakan dengan memasukkan mewangian dalam cairan ion (garam berbentuk cair) yang tak berbau.

“Cairan ion” ini lalu mengeluarkan aromanya saat kontak dengan air, sehingga memungkinkan lebih banyak aroma parfum keluar mengenai kulit pemakainya. Menurut peneliti, sistem ini juga mampu menghilangkan bau badan akibat keringat.

Senyawa tiol yang bertanggung jawab pada keringat ditarik oleh cairan ion, sehingga kehilangan potensinya.

“Ini merupakan terobosan yang menggunakan sistem cairan ion terbaru untuk mengeluarkan material. Tak hanya berpotensi bagi keperluan komersial, misalnya untuk parfum dan krim kosmetik, namun sistem ini juga dapat digunakan untuk area lain ilmu pengetahuann,” kata ketua proyek, Dr. Nimal Gunaratne, seperti dilansir laman publik Queens University Belfast. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs