Jumlah orang dengan HIV/AIDS atau ODHA di Kabupaten Jember sampai Oktober 2015 sebanyak 2.184 orang atau meningkat 1.335 orang dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Dyah Kusworini Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Jember mengatakan, jumlah ODHA itu didapat dari tiga rumah sakit daerah dan sembilan puskesmas yang memiliki fasilitas klinik VCT.
Tiga rumah sakit daerah yang menangani HIV/AIDS yakni Rumah Sakit Daerah dr Soebandi Jember, RSD Balung, RSD Kalisat, serta sembilan Puskesmas yang memiliki layanan VCT yakni Puskemas Puger, Sumberjambe, Sukowono, Pakusari, Jember Kidul, Ambulu, Wuluhan, Kencong, dan Tanggul.
“Sebagian besar ODHA merupakan ibu rumah tangga dan terbanyak warga Jember yang positif AIDS berada di Kecamatan Puger,” katanya kepada Radio Mutiara Jember, Selasa (1/12/2015).
Dyah memprediksi jumlah penderita AIDS di Jember akan semakin meningkat apabila tidak ada perubahan perilaku dari penderita yang memiliki risiko tinggi tertular virus yang mematikan tersebut.
Sampai sekarang, tercatat sekitar 10 persen dari jumlah ODHA itu sudah meninggal dunia karena sudah memasuki stadium lanjut.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Komisi Penanggulangan AIDS Jawa Timur, Kabupaten Jember berada pada urutan kelima dari kabupaten dan kota dengan kasus HIV dan AIDS tertinggi, atau di bawah Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Tulungagung.(iss/ipg)