Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan memfasilitasi pemulangan jenazah Angeline, anak perempuan berusia delapan tahun yang diduga dibunuh dan jasadnya ditemukan dikubur di belakang rumah orangtua angkatnya di Denpasar, Bali.
Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (11/6/2015) mengatakan pemerintah kabupaten sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membawa pulang jenazah Angeline dari Bali ke Banyuwangi.
“Kami melibatkan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) di Bali, Dinas Sosial, Camat Glenmore (kecamatan tempat keluarga Angeline di Banyuwangi), dan kepolisian. Mereka sudah bergerak untuk memproses pemulangan jenazah,” katanya.
Menurut dia Camat Glenmore sudah mengurus persiapan kedatangan jenazah di Dusun Tulungrejo, Wadungpal. Aparat kepolisian juga siap membantu pemulangan jenazah dari Bali ke Banyuwangi.
“Kami juga sudah mengontak pihak operator penyeberangan untuk kelancaran penyeberangan dari Bali ke Banyuwangi saat membawa jenazah adik Angeline,” kata Anas.
“Bagaimana pun juga, adik Angeline adalah keturunan warga Banyuwangi yang kebetulan dulu merantau ke Bali. Jadi sesuai dengan keinginan keluarga adik Angeline yang tinggal di Banyuwangi, jenazah dimakamkan di Banyuwangi. Karena itu, Pemkab Banyuwangi dan Ikawangi Bali memfasilitasinya,” ujar Anas. (ant/dwi/ipg)