Pemerintah akan berupaya maksimal untuk merubah komposisi energi dari energi fosil dengan energi baru terbarukan (EBT) secara bertahap pada bauran energi mix.
Peningkatan pemanfaatan EBT secara bertahap untuk menghemat devisa dan aspek lain, misalnya, ketahanan energi dan tenaga kerja.
Pemerintah optimis pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dapat ditingkatkan lebih progressive lagi.
Berdasarkan koordinasi Sudirman Said, Menteri ESDM dengan Rida Mulyana, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), target pemanfaatan EBT dalam lima tahun mendatang dapat dinaikkan sampai 30 persen.
“Kajian teknis sudah dicoba ESDM, Pertamina, Gaikindo dan melalui pembelajaran dari negara lain. Tidak ada masalah, mendorong terus sampai porsinya cukup besar”, kata Sudirman Said, seperti dilansir situs resmi Kementerian ESDM.
Sudirman Said menambahkan, kalau target tersebut dapat tercapai 15 persen, ketergantungan akan impor dapat berkurang dan Indonesia akan bertumbuh dengan kemampuannya sendiri dalam menghasilkan bahan bakar.
“Dibutuhkan kekompakan dan konsistensi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan stakeholder agar target 30 persen pada bauran energi mix dalam lima tahun ke depan dapat tercapai,” katanya.
Sekadar informasi, dalam sepuluh tahun terakhir, sekitar Rp2.600 triliun APBN terserap untuk memberi subsidi pada BBM.(esdm/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
