Minggu, 19 Januari 2025

Pembukaan Sedudo Tunggu Hasil Tim Investigasi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Air Terjun Sedudo. Foto: jejakadventure

Pembukaan air terjun Sedudo pasca longsor yang mengakibatkan tiga pengunjung meninggal pada Selasa (21/7/2015) malam, masih menunggu hasil investigasi tim bentukan Pemkab Nganjuk.

Agus Irianto Kepala Kedaruratan BPBD Nganjuk mengatakan, Rabu (22/7/2015) pagi, tim investigasi yang melibatkan Dinas Kehutanan, Perhutani dan Dinas Pariwisata, bersama aparat kepolisian, TNI, akan melihat secara langsung kondisi di atas pemandian air terjun Sedudo.

“Kalau dinilai masih membahayakan, maka tempat wisata ini masih akan ditutup untuk umum,” kata Agus kepada Radio Suara Surabaya, Rabu pagi.

Sementara itu, Agus menerangkan, longsor terjadi karena pohon Pinus di atas tebing tumbang ke bawah membawa material batu dan tanah.

“Saat itu, cuaca bagus, tidak turun hujan. Ada angin tapi juga tidak kencang. Kayu pohon itu memang tampak sudah mulai kering sehingga mudah roboh,” kata Agus.

Agus mengaku selama ini pihak BPBD telah memberikan imbauan kepada warga agar melakukan reboisasi di hutan yang mulai gundul.

“Kami juga telah memasang rambu rawan longsor serta pelatihan penanggulangan bencana. Wilayah yang berpotensi longsor ada di Kecamatan Sawahan, Ngetos dan Loceret,” katanya.

Sebelumnya, lima belas pengunjung yang tengah asyik mandi di bawah cucuran air terjun Sedudo, tertimpa longsoran tebing setinggi 105 meter yang berada tepat di atasnya.

Tiga orang pengunjung meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, sementara 10 lainnya menderita luka ringan.(iss/tok)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
26o
Kurs