Minggu, 24 November 2024

Pembuat Sandal Berlafal Allah Janji Musnahkan Produknya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Sandal berlafal Allah dimusnahkan oleh pengurus PWNU Jatim, Selasa (13/10/2015). Foto: Totok suarasurabaya.net

Didampingi KH M. Hasan Mutawakkil Alallah SH., MM., Ketua PWNU Jawa Timur, Longhwa satu di antara owner PT Pradipta Perkasa Makmur pembuat sandal berlafal Allah di bagian alas sandal, berjanji untuk membakar dan memusnahkan serta menarik dari pasaran sandal yang diproduksinya.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Utamanya kepada saudara-saudara umat muslim di mana saja berada. Bahwa apa yang terjadi dengan sandal produksi kami, bukan kesengajaan, sama sekali tidak ada maksud dan tujuan tertentu. Kami bersalah, kami mohon maaf,” ujar Longhwa di hadapan awak media.

Ceritanya, kata Longhwa setelah menerima laporan dari stafnya bahwa pada bagian satu di antara sandal produksinya tertera lafal Allah, pihaknya langsung memerintahkan staf produksi menghentikan produksi sesuai item tersebut.

“Kemudian kami segera menghubungi kawan-kawan NU dan kemudian menyampaikan laporan sekaligus permohonan maaf. Lisan maupun tertulis. Karena memang kami juga tidak tahu bahwa ada produk kami yang seperti itu. Kami langsung hentikan item produk tersebut,” tambah Longhwa.

Sementara itu, Selasa (13/10/2015) di halaman kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Longhwa yang didampingi KH M. Hasan Mutawakkil Alallah SH., MM., Ketua PWNU Jawa Timur, menegaskan bahwa item produk tersebut sudah ditarik dari pasaran.

“Ini sebuah itikad baik. Produknya dihentikan, yang ada dimusnahkan supaya tidak beredar di pasaran. Bahkan perusahaan sandal bersedia menerima kembali sandal yang sudah dibeli masyarakat. Ini itikad baik yang harus diapresiasi. Kami sangat menghargai apa yang sudah dilakukan pengusaha sandal tersebut,” jelas Mutawakkil.

Menurut Mutawakkil langkah yang dilakukan Longhwa sebagai pengusaha sudah bijak. “Dan kita sebagai umat muslim wajib memaafkan itu. Ini pembelajaran bagi kita semua. Sebagai muslim kita sudah diajari untuk memaafkan orang lain jika memang sudah meminta maaf,” pungkas Mutawakkil.

Sekurangnya 10.000 pasang sandal warna-warni berlafal Allah di bagian alas bawah, dimusnahkan dengan cara dibakar. Secara simbolik satu karung berisi sandal dibakar di depan halaman kantor PWNU Jawa Timur.(tok/ipg)

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
33o
Kurs