Dinas Pendidikan Jawa Timur memberikan jaminan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional (UN) online atau computer base test bakal tanpa kendala berarti, lantaran berbagai persiapan sudah dilakukan, serta sudah diujicobakan. Namun demikian sejumlah kepala sekolah di Surabaya justru khawatir pemadaman listrik.
“Dinas Pendidikan sudah mempersiapkan teknis pelaksanaan, termasuk input soal ujian, bahkan sudah dilakukan uji coba. Tapi sampai hari ini kok rasanya belum ada jaminan jika pada saat pelaksanaan ujian nanti tidak akan ada pemadaman listrik. Ini juga mengkhawatirkan,” ujar Dra. Hj. Muntiani Kepala SMAN 14 Surabaya pada suarasurabaya.net, Jumat (13/3/2015).
Dengan pelaksanaan Ujian Nasional CBT itu, dapat dipastikan bahwa seluruh perangkat untuk ujian menggunakan dan membutuhkan daya listrik. Bahkan bisa disebut paperless. Oleh karena itu listrik menjadi bagian sangat vital.
“Bayangkan kalau pas di tengah-tengah ujian terus tiba-tiba listrik mati. Waduuuhhh. Anak-anak bisa kalang kabut pasti. Belum ada jaminan lho, nanti itu waktu ujian tidak akan mati listriknya,” tambah Muntiani.
Johanes Mardijono Kepala SMAN 1 Surabaya menyampaikan hal senada terkait pelaksanaan UN online, terkait dengan kendala listrik padam. “Mungkin sebaiknya memang ada jaminan dari instansi terkait. Riskan juga kalau pas ujian, listrik padam,” terang Mardijono.(tok/ipg)