Polisi mengklaim kalau Kota Surabaya saat ini dalam kondisi zero aksi kejahatan. Saat ini para pelaku kejahatan mulai beralih menyisir kawasan pinggir kota Surabaya.
AKBP Takdir Mattanete Kasatreskrim Polrestabes Surabaya pada Radio Suara Surabaya, Kamis (9/7/2015) mengatakan, para pelaku kejahatan mulai beralih karena di Kota Surabaya dilakukan pengamanan dan patroli ekstra.
“Kalau kasus perampokan dan lainnya bisa kita katakan zero. Untuk Surabaya dan sekitarnya siang dan malam kita gencarkan patroli. Sekarang tren kejahatan banyak bermain ke pinggir-pinggir Surabaya,” kata dia.
Mulai dari akhir Juni sampai awal Juni, Polrestebes Surabaya menangkap pelaku curanmor yang akan membawa hasil kejahatannya ke luar Kota Surabaya.
Untuk modus, lanjut dia, ada beberapa yang dilakukan para pelaku kejahatan yang saat ini tren. Misalnya dengan berkeliling mencari sasaran motor yang diparkir dan kelihatan tidak bertuan.
“Selain itu ada juga modus, ada cewek yang seakan-akan dia disenggol kemudian pura-pura marah dan akan berkelahi. Kemudian dia ambil motor korbannya,” ujar dia.
Zero kejahatan di Surabaya saat lebaran ini, kata dia, juga tidak lepas dari bantuan masyarakat yang aktif menjaga lingkungannya sendiri.
Patroli mobil polisi juga diperketat berbeda dengan tahun sebelumnya. Mobil patroli dipasangi dengan GPS sehingga pimpinan bisa langsung memantau.
“Semua tim baik sabhara, lantas, Pam Ovit, Polsek sudah diploting tempat untuk patroli. Kan sekarang ada GPS jadi kalau ada anggota yang malas-malasan bisa ketahuan. Makanya sekarang semua patroli siaga,” katanya. (dwi/ipg)