Senin, 24 Februari 2025

Pasar Tradisional Surabaya Kekurangan Suplai Daging Sapi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Foto: Ilustrasi

Pasar tradisional di Surabaya kekurangan suplai daging sapi. Hal ini dikatakan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur.

Muthowif Ketua PPSDS Jatim mengatakan, daging sapi yang ada di pasar swalayan di Surabaya saat ini 100 persen impor. Ia mengatakan telah melakukan pemeriksaan dengan dinas perdagangan jatim, dinas peternakan jatim, bea cukai dan unsur kepolisian beberapa waktu lalu.

“Faktanya memang ditemukan 100 persen impor,” ujarnya kepada wartawan di JX-International di tengah-tengah diskusi Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Jatim, Minggu (26/4/2015).

Ia mengatakan, yang menjadi permasalahan adalah daging di pasar tradisional yang mengalami kekurangan suplai. “Kemarin memang ada penyertaan modal dari APBD. Cuman menjadi persoalan karena sapi yang menjadi suplai adalah sapi Bali yang terkena penyakit,” ujarnya.

Tidak ada kebijakan dari wali kota yang menaungi untuk mencegah hal ini terjadi. Muthowif mengatakan, seharusnya pemerintah kota bisa melakukan kerjasama dengan pelaku-pelaku usaha untuk menyuplai sapi lebih banyak sapi. Sehingga sapi-sapi dari daerah bisa disuplai ke Surabaya untuk memenuhi kebutuhan sapi. “Bukan menjawabnya dengan daging sapi impor,” katanya.

Beberapa daerah yang menjadi sentra sapi yang bisa diajak kerjasama oleh pemerintah kota Surabaya, kata Muthowif, antara lain Blitar, Bojonegoro, dan Probolinggo. “Enam bulan lalu kami sempat bertemu dengan Pemkot untuk membicarakan hal ini dan sudah disepakati, tapi realisasinya tidak ada,” ujarnya.

Muthowif yang merupakan pelaku pedagang daging sapi di pasar tradisional mengatakan, jumlah sapi yang dipotong di RPH di Surabaya terus mengalami penurunan. Data yang dia punya menunjukkan, pada 2010 RPH Surabaya memotong 300 ekor sapi per hari. Namun, saat ini, lanjutnya, jumlah sapi yang dipotong di RPH hanya 140 ekor per hari.

Meski demikian, Muthowif mengatakan permintaan (demand) daging di Surabaya memang mengalami penurunan. Ia mengatakan, ini terjadi karena harga daging yang relatif mahal.

Saat ini harga daging di pasar tradisional Rp90ribu hingga Rp95ribu per kilogram. Sementara di toko swalayan, yang merupakan sapi impor, harganya Rp80ribu hingga Rp85.000. (den/dop/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Senin, 24 Februari 2025
25o
Kurs