Rendy Affandy Lamadjido anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk meningkatkan kapasitas jalur Pantai Utara (Pantura).
Selain sebagai persiapan menghadapi arus mudik saat Lebaran tahun 2015, peningkatan kapasitas tersebut juga dipastikan akan menghemat anggaran negara yang setiap tahunnya dikucurkan untuk memperbaiki jalur Pantura itu.
“Kami mendesak Kementerian PUPR untuk meningkatkan kapasitas jalur Pantura saat melakukan perbaikan tahun ini,” ujar Rendy di Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Dia menjelaskan, pihaknya mempertanyakan metode dan desain lama dalam melakukan renovasi dan perbaikan yang dilakukan Kementerian PUPR terhadap jalur Pantura. Karena, dengan terjadinya lonjakan kapasitas angkutan yang melewati jalur tersebut, sudah seharusnya pemerintah melakukan antisipasi menyeluruh.
“Saya heran kenapa PUPR masih merancang dengan metode dan desain yang lama. Umpamanya kapasitasnya 40 ribu ton, tapi PUPR justru membangunnya kembali dengan kekuatan dan kapasitas yang sama yaitu 40 ribu ton. Akibatnya, jalan itu rusak kembali, karena volume kendaraan yang cukup tinggi merusakkan jalan itu,” ungkap dia.
Seharusnya, lanjut Rendy, Kementerian PUPR sudah bisa memperkirakan peningkatan volume jalan tersebut secara tepat, sehingga pembangunan atau renovasi jalan tersebut ditingkatkan menjadi kapasitas 60 ribu ton paling sedikit. Jadi perkuatannya ditingkatkan, ketebalan aspalnya juga ditambah.
Mengutip data Kementerian PUPR, Rendy menyebutkan, anggaran 2015 untuk perbaikan jalan di Pantura meningkat menjadi Rp 1,41 triliun dari sebelumnya Rp 1,3 triliun (2014). Penambahan anggaran dibutuhkan karena kondisi jalan Pantura yang membutuhkan perbaikan segera, dengan rincian berikut. Kebutuhan untuk jalan di Jawa Tengah sebesar Rp 914,8 miliar, Jawa Timur Rp 203,8 miliar, dan Jawa Barat Rp 291,9 miliar. Sehingga secara total, anggaran jalan Pantura Rp 1,41 triliun.(faz/dwi)