I Gede Pitana Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Kementerian Pariwisata mengatakan, ke depan pariwisata akan menjadi kebutuhan primer.
Alasanya sekarang pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat cepat dan sangat tinggi menyerap tenaga kerja. Selain itu sekarang industri pariwisata menjadi penghasil devisa yang cukup banyak di Indonesia.
Kementrian pariwisata yakin, sektor pariwisata mampu bersaing saat MEA nanti.
Sementara itu, Suhendroyono Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta juga optimistis pariwisata mampu bersaing saat MEA nanti. Menurutnya, dengan jumlah wisatawan mancanegara 9 juta orang akan meraup dolar cukup banyak dan menyerap tenaga kerja yang banyak pula.
Suhendroyono menjelaskan, angka 9 juta wisawatan mancanegara akan meraup pendapatan 21 juta dolar AS dan menyerap 3,2 juta tenaga kerja. Angka itu merupakan penyerapan tenaga kerja yang cukup signifikan di tengah pengangguran terdidik sebanyak 40 juta orang. Apalagi jika target 20 juta wisatawan mancanegara tercapai. (gk/dwi/rst)