Tidak semua korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) berakhir sebagai pengangguran. Beberapa netter e100 justru meraih kesuksesan setelah di-PHK. Salah satunya adalah Joko Inung yang dulu di-PHK dari tempat kerjanya di bidang jasa ekspedisi, sekarang justru bisa membuka jasa ekspedisi sendiri.
Hadi Juwono menceritakan, dirinya dulu menjadi korban PHK setelah mengabdi selama 12 di sebuah pabrik kertas di Driyorejo. Berkat usahanya, kini dirinya justru menjadi bos dengan lima orang karyawan. “Asal kita mau berusaha pasti bisa. Sekarang alhamdulillah punya karyawan 5 orang, sampai bisa pergi haji,” tulisnya.
Sementara, Sugeng Abdirahman yang pernah mengalami PHK sebanyak empat kali, justru mengalami peningkatan ekonomi karena dirinya memiliki skill dan selalu berdoa. “Saya dulu kerja 5 th, 2003 di phk cm dpt pesangon 1 jt. Krn saya mempunyai skeel n sll berdoa, alhamdulilla ada peningkatan dr kerjaan sebelumnya, 4 kali saya di phk krn efesiensi tenaga. Percayalah rezeky tdk akan tertukar. Jd berdoa n berusahalah, jgn menyalahkan keadaan,” kisahnya.
Lain lagi, Robby Haryanto yang sempat mengalami kesulitan ekonomi pasca di-PHK, setelah berwirausaha justru pendapatannya lebih besar daripada saat masiih bekerja di sebuah perusahaan leasing. “Aq dulu jg kena phk dr salah satu leasing. Kemudian jual motor, utang sana sini, dll… akhirnya saya mulai buka usaha toko baju. Skrg pendapatan saya per bulan bisa lbh byk drpd gaji saya d perusahaan tersebut. Tp semua butuh proses jatuh bangun.”
Kesaksian para netter mengenai kesuksesannya tersebut rupanya juga menjadi inspirasi bagi netter lainnya. “Terimakasih….ilmuny yg sdh pda sukses teman,smg sy skluarga bsa mngambil ilmu n semngatnya.n cepat nular k sy ksuksesanya,memang benar usaha klo tdk d iringi doa smua akn susah,” komentar Nurliana.
Hingga Kamis malam, diskusi ini telah dikomentari 119 netter. “Postingannyaa josss…buat inspirasi,” tulis Indra Inmeda Febrianto.
Seperti diinformasikan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur mencatat tahun ini jumlah buruh atau pekerja yang di PHK lebih dari dua ribu orang. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat seiring terus merosotnya nilai tukar rupiah.
“Sudah ada dua ribu, mayoritas karena UMK di Jatim memang cukup tinggi sehingga memberatkan pengusaha,” kata Sukardo, Plt Kepala Disnakertransduk Jawa Timur, Rabu (26/8/2015).(iss/rst)