Beredarnya beras sintetis yang mengandung plastik merupakan ancaman bahaya bagi masyarakat. Kondisi seperti ini harus ditangani dengan baik.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh PT Sucofindo, beras plastik mengandung unsur poly vinyl yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pipa paralon.
Helmy Faishal Zainy Ketua DPP PKB mengatakan, menurut PKB, munculnya beras plastik adalah masalah serius pada tiga hal, yaitu keamanan karena menimbulkan rasa tidak aman bagi masyarakat, kesehatan karena berbahaya dan jalur tata niaga.
“Senin (25/5/2015) kami akan mengusulkan pembentukan pansus di lintas fraksi. Secara internal juga membentuk tim investigasi,” katanya kepada suarasurabaya.net di Jakarta, Minggu (24/5/2015) siang.
Pansus tersebut terdiri dari empat komisi, yaitu komisi hukum dan keamanan (Komisi III), komisi pertanian (Komisi IV), komisi perdagangan (Komisi VI) dan komisi kesehatan (Komisi IX).
“Empat tupoksi ini bertugas melakukan kunjungan kerja dengan turun ke lapangan, untuk menjaring laporan dari masyarakat. Laporan tersebut akan kita tindak lanjuti. Selanjutnya, hasil temuan itu akan kita sampaikan ke pihak terkait,” katanya. (jos/iss/rst)