Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan aksi pembakaran tempat ibadah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh pada Selasa (13/10/2015).
KH Said Aqil Siradj Ketua Umum PBNU, menegaskan Islam bukan agama yang mengajarkan kekerasan. Selain itu, apapun alasan yang melatar belakangi, aksi main hakim sendiri terlebih dilakukan dengan cara kekerasan, tidak bisa dibenarkan oleh hukum.
“Islam adalah agama akhlak. Islam agama yang diturunkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam,” katanya seperti dalam siaran pers PBNU, Rabu (14/10/2015).
Karena itu, rasulullah Muhammad SAW meneledankan dakwah bil hikmah wal mauidzatil hasanah. “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik…” (QS. An-Nahl 125)
Menyusul peristiwa pembakaran ini, PBNU juga menyerukan agar pihak-pihak yang bersengketa saling menahan diri.
Sikap teduh untuk menjaga suasana tetap tenang dan kondusif sangat dibutuhkan di Aceh Singkil, khususnya di lokasi kejadian untuk saat-saat sekarang ini.
PBNU meminta aparat bertindak persuasif dengan sesegera mungkin membuat langkah-langkah mediasi.
Pemda setempat dengan segenap unsur Muspida, ulama, tokoh masyarakat, dalam hal ini hendaknya mengedepankan prinsip-prinsip maslahah ammah dan penegakan hukum yang tegas, adil, dengan tetap mengedepankan ahlakul karimah.
Sebagai ormas Islam terbesar NU berharap kejadian yang tidak lazim ini, jangan sampai merembet ke tempat lain.(jos/iss/ipg)