PAN Membidik Kursi Menteri dengan Isu Resuffle

Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB menyatakan, partainya dan partai lain di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menilai PAN mendekati presiden agar mendapat jatah menteri.

KH Hasyim Muzadi, anggota Watimpres mengatakan hal ini merupakan konsekuensi yang harus dipikul Jokowi Presiden untuk menjaga keseimbangan hubungan antara pemerintah dan parlemen.

“Kabinet harus dikapling-kapling, meskipun undang-undangnya tidak ada. Isu resuffle bukan persoalan etis tidak etis, tapi permainan elit partai politik,” katanya, Minggu (8/11/2015).

Setelah PAN menyeberang dari KMP ke KIH, isu adanya resuffle memang berhembus kencang.

Isu terakhir yang berkembang, kursi Menteri BUMN akan dijabat Direktur Utama PLN, sedangkan Rini Sumarno akan digeser menjadi Menteri Perindustrian.

Selain itu juga posisi Jaksa Agung yang baru akan dijabat Hamdan Zoelva mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebagai pemain baru kabarnya PAN akan diberi jatah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Jatah PKB dikabarkan juga akan dikurangi.

Sebelumnya, Zulkfli Hasan, Ketua Umum PAN di beberapa kesempatan menyatakan, PAN tidak minta jatah menteri, tapi kalau diberi, PAN akan meyiapkan kader terbaiknya.

Pada pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono, PAN mendapat jatah tiga menteri.(jos/iss)